Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan nada bercanda mengeluhkan gajinya tidak pernah naik selama 7 tahun terakhir. Berapa gaji pemimpin negara lain di dunia ini jika dibandingkan gaji SBY?
Gaji Presiden RI selama 7 tahun terakhir ini adalah Rp 62.497.800 per bulan atau Rp 749.973.600 per tahun atau US$ 82,3 ribu per tahun. Sedangkan gaji pemimpin dunia lainnya bisa dilirik pada terbitan Financial Times pada 28 Maret 2009.
Pemimpin negara dengan gaji tertinggi di dunia adalah Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dengan gaji US$ 400 ribu per tahun atau sekitar Rp 3,6 miliar per tahun. Berarti, gaji Obama adalah sekitar 5 kali lipat gaji SBY.
Bagaimana dengan di Eropa? Adalah Perdana Menteri Irlandia Brian Cowen yang memegang peringkat tertinggi. Gaji Cowen setahun adalah EUR 257 ribu atau US$ 346,5 ribu atau sekitar Rp 3,1 miliar.
Padahal, gaji Cowen ini sudah mendapat potongan 10 persen karena dinilai di luar batas. Pendahulu Cowen, Bertie Ahern pada Oktober 2007 mendapatkan gaji EUR 310 ribu atau US$ 417,9 ribu, sekitar Rp 3,8 miliar per tahun.
Sedangkan di negara Amerika Selatan belum ada data pasti siapa yang mendapat gaji tertinggi. Yang dicatat Financial Times adalah Presiden Bolivia, Evo Morales. Morales yang eksentrik dan nasionalis ini memotong sendiri gajinya 57 persen pada Januari 2006.
Gaji Morales yang sebelumnya US$ 3.289,4 menjadi US$ 1,875 per bulan setara dengan Rp 29,9 juta. Berarti Morales menerima US$ 39,4 ribu atau Rp 359,2 juta per tahun. Gaji Morales ini berarti separuh dari gaji SBY per tahun.
Begitu juga dengan negara yang berbatasan langsung dengan Amerika Serikat (AS), Meksiko. Presiden Meksiko Felipe Calderon memotong sendiri gajinya saat terpilih tahun 2006. Calderon memotong gajinya 10 persen dari pendahulunya.
Penelusuran dari Washington Post tahun 2006, pendahulu Calderon, Vicente Fox menerima gaji US$ 245 ribu atau Rp 2,2 miliar per tahun. Gaji Presiden Meksiko masuk jajaran pemimpin negara yang bergaji tertinggi di dunia. Jika dipotong 10 persen, maka gaji Calderon adalah sekitar US$ 220 ribu atau Rp 2 miliar per tahun.
Berikut daftar gaji pemimpin negara per tahun dihimpun dari www.presidensby.info, Financial Times, Washington Post dan BBC:
1. Presiden AS Barack Obama US$ 400 ribu atau sekitar Rp 3,6 miliar.
2. Perdana Menteri Irlandia Brian Cowen US$ 346,5 ribu atau sekitar Rp 3,1 miliar.
3. Presiden Prancis Nicolas Sarcozy US$ 323 ribu atau sekitar Rp 2,9 miliar.
4. Kanselir Jerman Angle Merkel US$ 307 ribu atau sekitar Rp 2,8 miliar.
5. Perdana Menteri Inggris Gordon Brown US$ 268 ribu atau sekitar Rp 2,4 miliar.
6. Presiden Meksiko Felipe Calderon US$ 220 ribu atau sekitar Rp 2 miliar.
7. Presiden Rusia Dmitry Medvedev US$ 90 ribu atau sekitar Rp 822 juta.
8. Presiden Republik Indonesia SBY US$ 82,3 ribu atau sekitar Rp 749 juta.
9. Presiden Bolivia Evo Morales US$ 39,4 ribu atau Rp 359,2 juta.
(nwk/nrl)
sumber : http://www.detiknews.com/read/2011/01/21/143541/1551736/10/gaji-para-pemimpin-negara-di-dunia?9911022
Entri Populer
-
إِنَّ الْمُؤْمِنَ لَيُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ الْقَائِمِ راوه ابو داود Sesung...
-
Sumber daya perikanan merupakan salah satu sumber daya perairan, yang penting karena mempunvai nilai ekonomi dan nilai gizi tinggi yang sang...
Kamis, 20 Januari 2011
INOVASI BARU DALAM DUNIA PENDIDIKAN......(MAMPU GAK YA DI INDONESIA)?????
Sekolah Singapura Gunakan iPad di Kelas
Sekolah Singapura Gunakan iPad di Kelas
Penulis : Egidius Patnistik | Editor : Egidius Patnistik
Rabu, 19 Januari 2011 | 09:34 WIB
AFP
Ilustrasi
SINGAPURA, KOMPAS.com — Sebuah sekolah di Singapura telah memperkenalkan iPad di ruang kelas untuk mengubah pola belajar mengajar.
SMA Perempuan Nanyang, sebagaimana diberitakan Telegraph, Selasa (18/1/2011), telah menghabiskan hampir 65.000 poundsterling untuk membeli 150 iPad bagi para siswa dan guru dalam proyek percontohan itu. Murid terhubung ke internet menggunakan komputer tablet tersebut. Mereka dapat mengunduh buku-buku dan materi pelajaran. Mereka juga bisa membuat catatan di iPad. Jika proyek percontohan itu sukses, hal yang sama akan dikembangkan dalam seluruh sistem pendidikan di negara kota tersebut.
Seah Hui Yong, kepala kurikulum di sekolah itu, mengatakan, iPad dipilih karena dilengkapi metode baru pengajaran. Siswa diberi kebebasan lebih untuk belajar sendiri, bukan hanya mengandalkan guru seperti di kelas tradisional.
Penulis : Egidius Patnistik | Editor : Egidius Patnistik
Rabu, 19 Januari 2011 | 09:34 WIB
AFP
Ilustrasi
SINGAPURA, KOMPAS.com — Sebuah sekolah di Singapura telah memperkenalkan iPad di ruang kelas untuk mengubah pola belajar mengajar.
SMA Perempuan Nanyang, sebagaimana diberitakan Telegraph, Selasa (18/1/2011), telah menghabiskan hampir 65.000 poundsterling untuk membeli 150 iPad bagi para siswa dan guru dalam proyek percontohan itu. Murid terhubung ke internet menggunakan komputer tablet tersebut. Mereka dapat mengunduh buku-buku dan materi pelajaran. Mereka juga bisa membuat catatan di iPad. Jika proyek percontohan itu sukses, hal yang sama akan dikembangkan dalam seluruh sistem pendidikan di negara kota tersebut.
Seah Hui Yong, kepala kurikulum di sekolah itu, mengatakan, iPad dipilih karena dilengkapi metode baru pengajaran. Siswa diberi kebebasan lebih untuk belajar sendiri, bukan hanya mengandalkan guru seperti di kelas tradisional.
Rabu, 19 Januari 2011
makanya....pilih yang PRO
Jakarta - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menegaskan bahwa penggunaan dana APBD untuk klub-klub sepakbola profesional tidak lagi diperbolehkan. Yang namanya profesional harus bisa mencari uang sendiri.
Demikian diterangkan Gamawan kepada wartawan seusai mengikuti Sidang Kabinet di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (19/1/2011).
Penggunaan dana APBD oleh klub-klub sepakbola dianggap sebagai sesuatu yang tidak pantas dan rawan dikorupsi, dan oleh karena itu harus segera dihentikan.
Saat ini sebagian besar klub yang mengikuti kompetisi Indonesian Super League (ISL) yang dikelola PSSI masih "menetek" pada APBD. Tiga yang berhenti memakainya, Persibo, PSM dan Persema, memilih pindah ke kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) yang menyatakan bebas dana APBD.
Berikut ini petikan wawancara Mendagri tersebut:
Penggunaan APBD untuk sepakbola?
Tetap saja tidak boleh. Jadi, langsung dari anggaran daerah kepada klub sepakbola, itu tidak boleh. Kita tetap berpegang pada Permendagri No. 59 No. 2007. Bantuan itu diberikan kepada KONI, KONI yang menyerahkan kepada klub sepakbola yang di bawah KONI.
Kencenderungan ke depan kita evaluasi lagi. Kalau untuk klub-klub profesional, KONI tidak bantu lagi.
Sangsinya?
Kalau Permendagri, (dana dari KONI) kita coret. Kalau di daerah, APBD langsung ke klub akan kita coret.
Selama ini tidak ada sangsi?
Sangsinya dicoret. Sudah banyak, misalnya di Palembang. Nanti akan ada temuan, jika ada pelanggaran. Itu wajib evaluasi setiap tahun. Itu undang-undang.
Ke depan apakah akan ada larangan dana APBD yang masuk ke KONI lalu ke Klub?
Kalau itu klub profesional, tadi saya bicara dengan Menpora, 'kan mereka tidak butuh dana APBD lagi. Karena itu klub prfesional seyogyanya tidak dibangu dengan dana APBD.
Tapi kalau klub-klub yang tidak profesional, untuk pembinaan, pelatihan, itu boleh dibantu KONI. Melalui KONI bantuan dera itu dianggap sebagai bantuan olahraga.
Jadi kita akan bersepakat ke depan, klub-klub profesional tidak boleh ladi dibantu APBD. Karena dia harus mandiri. Namanya juga profesional. Profesional itu boleh mencari dan mendapatkan uang (sendiri).
( a2s / din )
sumber : http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/01/19/161133/1550008/76/mendagri-klub-tak-boleh-pakai-apbd-lagi?b99110270
Demikian diterangkan Gamawan kepada wartawan seusai mengikuti Sidang Kabinet di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (19/1/2011).
Penggunaan dana APBD oleh klub-klub sepakbola dianggap sebagai sesuatu yang tidak pantas dan rawan dikorupsi, dan oleh karena itu harus segera dihentikan.
Saat ini sebagian besar klub yang mengikuti kompetisi Indonesian Super League (ISL) yang dikelola PSSI masih "menetek" pada APBD. Tiga yang berhenti memakainya, Persibo, PSM dan Persema, memilih pindah ke kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) yang menyatakan bebas dana APBD.
Berikut ini petikan wawancara Mendagri tersebut:
Penggunaan APBD untuk sepakbola?
Tetap saja tidak boleh. Jadi, langsung dari anggaran daerah kepada klub sepakbola, itu tidak boleh. Kita tetap berpegang pada Permendagri No. 59 No. 2007. Bantuan itu diberikan kepada KONI, KONI yang menyerahkan kepada klub sepakbola yang di bawah KONI.
Kencenderungan ke depan kita evaluasi lagi. Kalau untuk klub-klub profesional, KONI tidak bantu lagi.
Sangsinya?
Kalau Permendagri, (dana dari KONI) kita coret. Kalau di daerah, APBD langsung ke klub akan kita coret.
Selama ini tidak ada sangsi?
Sangsinya dicoret. Sudah banyak, misalnya di Palembang. Nanti akan ada temuan, jika ada pelanggaran. Itu wajib evaluasi setiap tahun. Itu undang-undang.
Ke depan apakah akan ada larangan dana APBD yang masuk ke KONI lalu ke Klub?
Kalau itu klub profesional, tadi saya bicara dengan Menpora, 'kan mereka tidak butuh dana APBD lagi. Karena itu klub prfesional seyogyanya tidak dibangu dengan dana APBD.
Tapi kalau klub-klub yang tidak profesional, untuk pembinaan, pelatihan, itu boleh dibantu KONI. Melalui KONI bantuan dera itu dianggap sebagai bantuan olahraga.
Jadi kita akan bersepakat ke depan, klub-klub profesional tidak boleh ladi dibantu APBD. Karena dia harus mandiri. Namanya juga profesional. Profesional itu boleh mencari dan mendapatkan uang (sendiri).
( a2s / din )
sumber : http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/01/19/161133/1550008/76/mendagri-klub-tak-boleh-pakai-apbd-lagi?b99110270
Selasa, 18 Januari 2011
kisah yang cukup bagus........Inspiratif!
Sriyono, Mantan Miliarder yang Kini Jadi Pria Pink Penjual Siomay Keliling
Sriyono, Mantan Miliarder yang Kini Jadi Pria Pink Penjual Siomay Keliling - Jalan hidup tak bisa ditebak. Sriyono, seorang mantan miliarder, kini berjualan siomay keliling. Namun, berkat penampilannya yang eksentrik, predikat miliarder itu tampaknya bakal kembali disandangnya.Menjadi penjual siomay keliling dengan pakaian dan aksesori serba pink membuat Sriyono terkenal, terutama di dunia maya. Mantan miliarder itu juga pernah menjadi bintang tamu di sebuah stasiun televisi. Bahkan, ada yang menawari bermain sinetron. Semua itu dia lakukan demi bisa bertemu anaknya.
Minggu lalu (16/1) INDOPOS menelusuri rute jualan Sriyono di kawasan kelas menengah ke atas di Jalan Gandaria Tengah, Jakarta Selatan, tak ada orang yang tahu namanya. Tapi, ketika disebut nama Siomay Pink (barang dagangan Sriyono), kebanyakan warga yang ditemui mengenali. Mulai sopir bemo, satpam, tukang ojek, hingga anak-anak.
Siomay Pink juga menjadi identitas pria asal Klaten, Jawa Tengah, itu di dunia maya. Mesin pencari Google menyebut 83.500 hasil yang merujuk pada usaha siomay yang dijalankan Sriyono sambil berkeliling di atas sepeda pink.
Sriyono menjadi topik hangat di kalangan komunitas entrepreneur. Sebab, selain berjualan dengan kostum dan perlengkapan mencolok serbapink, kegigihannya dalam berwirausaha menjadi inspirasi tersendiri.
’’Mungkin karena saya dianggap nyentrik. Itu saja. Tapi, entahlah, saya nikmati saja momen-momen ini,’’ ujarnya sambil melayani pelanggan. Dia pun meracik bumbu siomay dari panci pink yang terikat di belakang sepeda pink yang telah dimodifikasi dengan sejumlah kotak kayu yang juga berwarna pink. Di depan sepeda itu terdapat dua keranjang pink dengan dua teddy bear pink terduduk di dalamnya.
Sriyono juga mengenakan kaus pink, bercelana pendek pink, topi pink, serta jam dan bahkan anting pink Namun, di balik penampilan nyentrik itu, tersimpan kisah perjuangan hidup yang cukup berliku.
Kisah sukses Sriyono dimulai pada 1969 ketika pria kelahiran Klaten, 21 Juli 1954, tersebut merantau ke Jakarta untuk menjadi sales mobil. Ketika itu, tiba-tiba saja dia sangat gemar pada siomay dan memutuskan untuk belajar cara membuat makanan itu. Dia lantas berguru pada seorang keturunan Tiongkok asal Pulau Bangka.
Dialah yang mengajari Sriyono membuat siomay. Setahun penuh Sriyono bekerja tanpa digaji untuk mendapatkan resep rahasia sang penjual siomay itu. Beberapa tahun kemudian, sang guru meninggal dan mewariskan usaha Siomay kepada Sriyono. Pada 1980-an, Sriyono memberanikan diri memulai usaha siomay keliling di Jakarta dengan modal patungan dengan beberapa teman.
Berbagai cara ditempuh untuk membesarkan usaha tersebut. Mulai membikin armada siomay sepeda keliling sampai mendirikan warung-warung kecil. Puncak sukses diraih pada 1996 ketika dirinya berhasil membuat outlet di salah satu mal elite di ibu kota, yakni Plaza Senayan.
Sriyono adalah pendiri dan pemilik outlet Siomay Senayan dengan beberapa cabang. Pendapatan bisnisnya ketika itu mencapai Rp 2 miliar per tahun. Dia menikmati sukses berjualan siomay dengan berstatus bujangan. Sriyono mengenang, tinggal di ibu kota dengan duit melimpah ketika itu bagai hidup di surga.
Bahkan, bisnisnya sangat kuat sehingga ketika krisis 1998 menerpa modalnya tidak berkurang. Tapi, dia justru masih bisa mendirikan outlet di beberapa tempat lain. April 1999, Sriyono memutuskan untuk mengakhiri masa lajang dan menikahi putri seorang polisi.
Pernikahan yang tidak direstui orang tua sang istri itu kemudian menjadi bom waktu bagi kehidupan Sriyono. Pertengkaran demi pertengkaran pun terus muncul sehingga konsentrasi Sriyono pada bisnisnya mulai berkurang.
Ketika itu, dia menjadi satu-satunya pengusaha siomay yang meneken kontrak dengan gerai waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC). Dia menyuplai siomay di puluhan gerai KFC di Jakarta yang ketika itu memiliki menu khusus siomay.
Namun, persoalan rumah tangga yang tak kunjung selesai pelan-pelan membuat manajemen bisnisnya kolaps. Akhirnya, Sriyono terpaksa menjual hak paten Siomay Senayan dan usahanya pun gulung tikar. Awal 2004, setelah 4 tahun 7 bulan berumah tangga dan dikarunia dua anak, yakni Peksi Safira Miradalita (kini 11 tahun) dan Pramesti Dewi Angelita (kini 10 tahun), sang istri menggugat cerai Sriyono. ’’Saya ingat. (Saat itu) hanya baju yang melekat di badan yang saya miliki,’’ kenangnya sambil menerawang.
Setelah perceraian, sang istri kemudian mengasingkan diri dan membawa serta dua anak Sriyono. Sejak itu dia pun tidak pernah lagi bertemu dua buah hatinya. Dalam kondisi bangkrut, Sriyono sempat ditampung mantan rekan-rekan bisnisnya.
Dia pun sempat mendapat bantuan modal dan berusaha merintis lagi usaha siomay kelilingnya mulai nol dengan konsep awal, yakni belasan armada siomay keliling. Tapi, pada 2008, usaha itu lagi-lagi bangkrut. ’’Saya selalu ingat anak saya dan rindu yang tidak tertahan membuat saya sulit berkonsentrasi,’’ katanya. Kegagalan kali ini membuat Sriyono tertekan.
Dia pun memilih menjadi gelandangan dan tinggal di jalanan kotakota Jakarta. Tiap malam, dia tidur berpindah- pindah, dari halte bus ke kolong jembatan dan dari pinggir jalan ke masjidmasjid. Hingga 2009, Sriyono memilih menetap di Masjid Al Bina di kawasan Senayan.
Setelah beberapa minggu tinggal di sana, tiba-tiba dia mendapat bantuan modal dari seorang jamaah pengajian yang mengetahui latar belakang dirinya sebagai pengusaha siomay. ’’Waktu itu saya diberi modal Rp 1 juta untuk memulai bisnis lagi,’’ katanya.
Awal 2010, Sriyono pun sudah memiliki gerai siomay di mal Pasaraya Blok M yang bernama Siomay Maestro. Namun, lagi-lagi karena tinggal kesepian dan rindu kepada dua buah hatinya, konsentrasinya dalam berbisnis terganggu. Dia pun kembali bangkrut. Sampai saat ini, Sriyono masih berutang kepada manajemen Pasaraya Rp 13 juta.
Di ambang keputusasaan, sebulan menjelang bulan puasa 2010, dia memutar otak dan mendapat ide brilian. Yakni, kembali memulai usaha siomay keliling, tapi dengan tampilan yang eksentrik.
Diharapkan, ketika dia menjadi eksentrik, sang anak akan mengetahui dan dirinya dapat bersua dua buah hatinya setelah lima tahun berpisah tanpa kabar itu. Sriyono pun memutuskan mengenakan warna pink sebagai seragam berjualan. Pernak-pernik pink pun dikenakan untuk berdagang keliling.
Dia juga berusaha tampil di setiap momentum di mana publik Jakarta banyak yang berkumpul. Sriyono akhirnya dijuluki ’’maskot’’ dalam even Hari Bebas Kendaraan alias Car Free Day yang diberlakukan sebulan sekali di jalan protokol Jakarta. ’’Semakin banyak orang yang kenal saya, kesempatan untuk bertemu kembali dengan anak saya semakin besar,’’ katanya.
Tapi, usaha tampil nyeleneh itu tidak semudah yang dia bayangkan. Setiap hari, bahkan sampai sekarang, Sriyono harus rela menjadi bahan ejekan orang-orang yang lewat. Tak jarang perkataan mereka sangat pedas dan menusuk hati. Tak sedikit yang mengira Sriyono adalah seorang waria yang nyambi berjualan siomay saat siang dan ’’berpraktik’’ saat malam.
Tapi, demi menemukan sang anak, hinaan dan cacian itu ditanggapi dengan se-nyum dan hati ikhlas. Bahkan, kini dia sudah memiliki 34 kaus pink, 18 pasang sandal pink, 12 topi pink, 3 jam pink, 3 pasang kacamata pink, kalung pink braces, anting-anting pink, dan tiga pasang sepatu pink.
Upaya tampil eksentrik itu membuahkan hasil ketika dirinya muncul sebagai topik di Twitter dan BlackBerry Messenger. Popularitasnya menanjak ketika kisah usahanya dipublikasikan di situs kaskus.us.
Pertengahan Desember 2010, sebuah koran berbahasa Inggris di Jakarta memuat foto Sriyono dengan full aksesori pink. Hasilnya, pekan lalu, awal Januari 2010, sebuah televisi nasional berhasil mempertemukan Sriyono dengan sang anak.
’’Waktu itu, rasa senangnya tak terhingga. Saya bersyukur mereka mengakui saya sebagai bapak, walaupun mereka memiliki ayah tiri warga Inggris yang kaya,’’ ujarnya, kali ini sambil terisak.
Tampil di televisi mendatangkan keuntungan bagi usaha Sriyono. Dalam dua pekan terakhir, omzet berjualan keliling yang biasanya hanya Rp 200 ribu per hari naik lima kali lipat menjadi Rp 1 juta per hari. Banyak pesanan dalam jumlah besar sehingga pendapatan berjualan berkeliling terdongkrak. Sejak pekan lalu, seorang pengusaha getol menawari Sriyono untuk membuka franchise siomay Yo Pink di beberapa lokasi di Jakarta.
Dia juga mendapat tawaran untuk bermain sinetron. Rundown jadwal casting oleh sebuah rumah produksi juga sudah di tangannya. Lalu, apa yang akan dilakukan sekarang? Sriyono menyatakan, dirinya masih berencana meneruskan usaha berjualan dan akan membuka warung kecil di Jalan Otto Iskandar Muda, Jakarta. Dia fokus meraih sukses lagi dengan Siomay Yo Pink itu.
’’Saya ingin anak saya bangga dengan bapaknya si penjual siomay berkaus pink ini. Saya akan bangkit demi putri-putri saya,’’ ujarnya lantas tersenyum. (sumber: indopos.co.id)
____________________
Senin, 17 Januari 2011
KUMPULAN PETIKAN DALIL TENTANG PENTINGNYA AKHLAKUL KARIMAH
إِنَّ الْمُؤْمِنَ لَيُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ الْقَائِمِ راوه ابو داود
Sesungguhnya akhlaq yang mulia merupakan amalan – amalan ahli surga
مَامِنْ شيْءٍ أَثْقَلُ فِى الْمِيْزَانِ مِنْ الخُلُقِ راوه ابو داود عن أبى الدرداء
Tidak ada sesuatu yang lebih berat di dalam timbangan amal (di hari kiamat) daripada budi pekerti yang baik
إِنَّ مِنْ اَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّى مَجْلِساً يَوْمَ الْقِيَامَةِ اَحْسَنُكُمْ أَخْلاَقًا راوه الترمذى
Sesungguhnya kalian yang paling aku(Nabi) senangi dan paling dekat tempat duduknya denganku di hari kiamat adalah kalian yang paling bagus budi pekertinya.
Kamis, 13 Januari 2011
Pengaruh Lama Pemasanakan Daging Kepiting Rajugan
Sumber daya perikanan merupakan salah satu sumber daya perairan, yang penting karena mempunvai nilai ekonomi dan nilai gizi tinggi yang sangat dibutuhkan oleh manusia baik untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari ataupun untuk peningkatan pendapatan. Salah satu komoditi perikanan dewasa ini yang mempunyai prospekyang cukup baik adalah Kepiting Rajungan (portunusPelagicus) karena mempunyai kandungan protein yang tinggi yaitu sekitar16%, dan cita rasa yang banyak digemari masyarakat (Zeitsev,et (111969). Namun yang jadi masalah sifat produk perikanan yang mudah membusuk atau biasa disebut perishable foods, sehingga perlu penanganan dan pengolahan yang baik
Pengawetan / pengolahan kepiting rajungan bertujuan untuk menghambat atau menghentikan kegiatan zat-zat mikroorganisme yang dapat menimbulkan pembusukan (kemunduran mutu) dan kerusakan. Jadi pada dasarnya pengawetan atau pengolahan kepiting rajungan bertujuan melindungi kepiting rajungan dari pembusukan atau kerusakan dari perubahan yang disebabkan oleh kegiatan mikroorgamsme (jasad renik), dan perubahan perubahan lain. Perubahan ini disebabkan oleh kegiatan enzim autolisa dan bakteri-bakteri pembusuk yang terdapat didalam badan rajungan.
Perubahan serupa inilah yang harus dihentikan atau setidak- tidaknya dihambat, agar rajungan dan hasil perikanan lainnya tidak rusak atau busuk sebelum diolah atau diawetkan dan diangkut ke pasar serta dibeli oleh konsumen.
Perlakuan pengukusan bahan baku untuk produk rajungan kaleng umumnya bertujuan agar rajungan tidak terlalu masak atau kurang matang. Menurut Moelianto (1992) bahwa lamanya waktu pemasakan atau suhu yang terlalu tinggi dapat mempengaruhi penampakan tekstur daging. Adapun kriteria rajungan yang sudah matang yaitu pada kaki jalan apabila ditarik daging ikut utuh, sedangkan untuk rajungan betina telurnya sudah padat.
Pengukusan yang tepat dapat meningkatkan bagian daging yang dapat dimakan. Martin dan Flick (1990) menjelaskan bahwa ditinjau dari segi ekonomi pengukusan dengan suhu yang lebih tinggi dan waktu yang lebih lama menghasilkan susut rajungan yang relatif rendah karena bahan baku yang terlalu lama dimasak kandungan airnya akan menguap sehingga berat rajungan mengalami penyusutan. Sebaliknya dengan waktu pemasakan yang singkat menghasilkan daging rajungan yang agak basah dan susut lebih rendah, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh lama pemasakan terhadap rajungan matang.
(to be continue)
Selasa, 11 Januari 2011
theecksthings354: BEDA MATEMATIKA RUMUS DAN MATEMATIKANYA ALLOH
theecksthings354: BEDA MATEMATIKA RUMUS DAN MATEMATIKANYA ALLOH: "Ibadah, jalan rezeki utama, yaitu Bekerja dengan Allah, dan Bekerja untuk Allah. Dengan jalan ibadah dapat menambah dan memperluas jalan rez..."
theecksthings354: PLEASE.....I WANNA ACT LIKE A PRO!
theecksthings354: PLEASE.....I WANNA ACT LIKE A PRO!: "Aku gak tahu apa yang ada di benak orang yang nyusun jadwal perkuliahan. Mengapa aku selalu diberikan mata kuliah yang belum atau tida..."
PLEASE.....I WANNA ACT LIKE A PRO!
Aku gak tahu apa yang ada di benak orang yang nyusun jadwal perkuliahan. Mengapa aku selalu diberikan mata kuliah yang belum atau tidak sama sekali aku kuasai. ada bagusnya juga dimana aku bisa belajar hal yang baru. Tapi di era sekarang ini, jika perlu kita kuasai 1 bidang saja namun fokus dan handal itu lebih baik. Mengajar bagi saya bukan hanya sekedar mentransfer ilmu dan mendapatkan uang setelah itu. Tapi akan lebih bermakna jika saya sendiri bisa puas dengan pencapaian target mengajar dan anak didik saya bisa menambah ilmunya dan bisa berubah sikapnya.
Saya hanya butuh pengalaman banyak untuk berkembang, jadi tolong...beri saya 1 atau 2 atau 3 mata kuliah yang bisa berulang saya ajarkan. Karena saya ingin menjadi pengajar serta pendidik yang handal. I WANNA BE PRO!
Saya hanya butuh pengalaman banyak untuk berkembang, jadi tolong...beri saya 1 atau 2 atau 3 mata kuliah yang bisa berulang saya ajarkan. Karena saya ingin menjadi pengajar serta pendidik yang handal. I WANNA BE PRO!
Senin, 10 Januari 2011
BEDA MATEMATIKA RUMUS DAN MATEMATIKANYA ALLOH
Ibadah, jalan rezeki utama, yaitu Bekerja dengan Allah, dan Bekerja untuk Allah. Dengan jalan ibadah dapat menambah dan memperluas jalan rezeki, sedang Ikhlas, do'a, dan harapan akan memberi spirit dalam beribadah. Jadi Ibadah dalam hal ini bersedekah, sesuai firman Allah dalam QS. Ath-Thalaaq: 7, "Dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklah memberi nafkah (bersedekah) dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekadar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan", tentunya disertai dengan tambahan ibadah lainnya, seperti: sholat Dhuha dan sholat Tahajjud tidak lupa disertai dengan DOA, adalah bahkan cara tercerdas dan terhebat sepanjang sejarah cara-cara yang dikerjakan manusia dalam memperoleh rezeki bahkan menjadi kaya!!, yaitu tinggal mengikuti saja petunjuk di dalam Al-Quran.
Dalam buku ini juga dijelaskan secara transparant mengenai matematika dasar sedekah, dengan perumpamaan dan perbandingan:
Matematika Science: 10 - 1 = 9
Matematika Sedekah I: 10 - 1 = 19, mengapa bisa begitu ? berikut penjelasannya:
Jika kita punya harta 10 dan disedekahkan 1, maka sisa harta (riil) adalah 9, namun yang satu yang dikeluarkan untuk sedekah itu dikembalikan lagi oleh Allah sebanyak sepuluh kali lipat, sesuai janji Allah dalam QS. Al-An'aam: 160."Barang siapa membawa amal baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barang siapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)".
Matematika Sedekah II: 10 - 1 = 709, mengapa juga bisa begitu ? berikut penjelasannya:
Jika kita punya harta 10 dan disedekahkan 1, maka sisa harta (riil) adalah 9, namun yang satu yang dikeluarkan untuk sedekah itu dikembalikan lagi oleh Allah sebanyak tujuh ratus kali lipat, sesuai janji Allah dalam QS. Al-Baqarah: 261."Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya / sedekah di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui".
Kemudian atas dasar perhitungan matematika sedekah diatas, maka tentunya juga "berlaku kelipatannya", maksudnya yaitu, jika kita memberi (bersedekah) lebih banyak maka akan menghasilkan atau menuai lebih banyak pula, bahkan hingga 'poll' ! (maksimal). Untuk itu, jika kita sudah memahami dan meyakini akanfadhilah/manfaat dan keutamaan bersedekah, maka tentunya bersedekah sebesar 2,5 % tidaklah terasa cukup, bahkan bisa 10 % atau 20 % atau bisa lebih ladi dari itu. Karena Allah juga menjanjikan balasannya, yaitu dalam QS. Al-Baqarah: 254 dan 265.
Akhirnya, tinggal kembali kepada diri kita sendiri untuk membuka mata hati kita, untuk berkeyakinan, positive thingking, dan berserah diri (ikhlas) kepada Allah, bahwasanya Allah akan memberikan balasannya dalam bentuk apapun (tidak harus berupa 'uang'), dan Allah pasti membalas dengan balasan yang tidak akan dikurangi sedikitpun bahkan dilebihkan sampai batas tidak terhingga jika Allah berkehendak, sesuai JANJI-NYA !!.
Langganan:
Postingan (Atom)