Tanggal 1 Juni 2011 pukul 00.48 waktu di laptopku. Hari ini akan kumulai perjalananku menuju cita - citaku untuk mendapatkan pekerjaan yang sangat kuidamkan sejak kecil yaitu menjadi seorang Dosen di PTN. Tentunya itu bukan hal yang mudah tapi bukan mustahil. Aku percaya bahwa ALLOH ITU BERSAMA PERSANGKAAN HAMBANYA.
Tulisan ini kubuat sebagai diaryku menuju cita - citaku. Sejauh mana hasilnya biarlah waktu yang menjawab.
Untuk menjadi seorang dosen di PTN syarat awal yang harus dimiliki adalah harus berkualifikasi pendidikan S2. Saat ini aku masih S1 dengan status Dosen Tetap di salah satu perguruan tinggi swasta di Makassar. Sudah 2 tahun aku mengabdikan diriku disitu. Harapanku cuma 1, aku bisa diberikan jatah untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2, paling lambat tahun depan. Sebenarnya untuk tahun ini masih ada kesempatan namun pihak sekolah tidak memberiku rekomendasi disebabkan ada syarat tidak tertulis yang tidak aku penuhi. Menyesakkan memang karena ada seorang dosen yang baru 1 tahun masuk tapi diberi kesempatan terlebih dahulu melanjutkan pendidikannya hanya karena dia memenuhi syarat tidak tertulis itu yang notabene bukan syarat wajib yang diberikan oleh sekolah dan organisasi yang berwenang. Tapi sudahlah....toh ini semua juga salahku sendiri karena aku kurang ngotot memperjuangkan impian besarku ini. Untunglah aku tersadar sebelum semuanya terlambat.
Tapi memang ada hikmah dibalik semua ini. Ternyata sebelum melanjutkan pendidikan ke jenjang S2, ijazah S1 harus diserahkan terlebih dahulu. Padahal ijazah saya sudah hangus dilalap api. Untungnya pihak kampus memberikan jalan keluar untuk mengurus surat keterangan pengganti ijazah dan Alhamdulillah sudah selesai kuurus. Maka kumulailah perjalananku untuk menuju cita - citaku. Kedepannya sebelum pendaftaran kembali dibuka pada awal tahun aku harus menyiapkan beberapa syarat (walaupun bukan wajib tapi sangat membantu). Aku harus menyiapkan berkas untuk pangkat akademikku yang sudah sering aku tunda pengurusannya dikarenakan aku sedang terfokus dengan masalah pernikahanku. Sekarang aku bisa lebih fokus karena aku telah menikah. Syarat selanjutnya adalah dengan memenuhi syarat tidak tertulis yang diberikan sekolah kepadaku yaitu membawa mahasiswa sebanyak - banayaknya ke kampusku. Upaya yang bagi saya sebenarnya cukup berat mengingat apa yang terjadi di sekolah itu dan hal - hal yang menimpaku di dalamnya. Sungguh sangat berat, namun demi impianku ini, akan kulakukan semua. Teriring doaku semoga ALLOH meridhoi usahaku untuk menggapai cita - citaku ini.Amin.!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar